Apakah Anda Menunggu Sukses Datang? Oleh Denis Waitley
Wednesday, May 20, 2009
Apakah anda menunggu sukses datang?
Kalau begitu, sukses tidak akan datang.
Sukses adalah diri Anda dan apa saja yang Anda lakukan setiap hari dan setiap malam.
Sukses bukanlah pemberian atau suatu tujuan.
Sukses adalah cara melakukan perjalanan, cara menanam dan cara memelihara.
Dalam pandangan saya tidak ada orang yang sukses--hanya orang yang menikmati masa-masa sukses pada saat waktu berjalan. Kita setiap hari mendengar orang ini.
- "Ia orang yang tepat pada waktu yang tepat."
- "Ia memilih waktu dengan tepat."
- "Gagasan itu sudah tiba waktunya."
- "Ia tahu yang diinginkannya, dan hal tersebut dikejarnya dengan penuh semangat."
Pada umumnya pernyataan seperti ini membicarakan orang lain. Jarang kita menggunakan pernyataanseperti ini pada diri kita sendiri. Tetapi bagaimana, apabila kita mampu mengatakan dengan bangga dan jujur,
- "Saya menempatkan diri ditempat yang tepat."
- "Cara saya mengatur waktu sungguh tepat."
- "Itu adalah gagasan saya yang waktunya sudah tiba."
- "Saya tahu yang saya inginkan, dan saya mengejar hal itu dengan penuh semangat."
Mengapa kita tidak bisa berbicara seperti ini?
Saya percaya bahwa alasan utamanya adalah karena kita tidak "disetel dengan tepat", seperti mesin mobil yang menyampaikan pengapian pada busi yang salah pada waktu yang salah pula. Atau seperti seorang petani amatir yang terpaksa panen terburu-buru karena ia menanam tanaman tida sesuai musim.
Memilih waktu yang tepat mungkin bukan segala-galanya dalam kehidupan, tetapi kalau kita membahas sukses, maka sulitlah untuk membayangkan faktor tunggal penting yang lain, yang bisa membentuk atau menghancurkan hidup seseorang. Segala sesuatu harus terjadi pada saat tertentu, dan kalau pertemuan semua faktor yang berkaitan pada saat itu positif....maka sukses tidak terhindarkan!
Seringkali, ketika saya sedang melakukan perjalanan diseluruh dunia untuk mengamati, mengajar dan belajar, saya bertemu dengan orang yang mengalami sukses yang luar biasa (dan juga bertemu dengan beberapa orang yang mengalami kegagalan yang luar biasa), dan mereka semua memberitahu saya bahwa masalah mengatur waktu adalah faktor yang terbesar di dalam keberhasilan atau kegagaln mereka.
Mampu mengatur waktu--bukan hanya mengatur menit dan jam setiap harinya tetapi mengatur "musim-musim" didalam kehidupan seseorang--sangat penting untuk mengubah impian menjadi kenyataan, dan untuk mencapai tujuan yang telah Anda gariskan bagi diri anda.
Kesusasteraan maupun pembicaraan selalu menggunakan istilah yang menyinggung musim-musim di dalam kehidupan seseorang. Musim-musim tersebut bukanlah istilah sastera belaka atau metafora; tetapi sangat nyata. Hidup mempunyai tahap-tahap, bagian-bagian. Hidup mempunyai periode yang dengan jelas dibatasi oleh kelahiran dan kematian. Lebih penting lagi, periode ini datang secara berurutan. Semua datang dan datang kembali. Periode ini mencetak pola pertumbuhan dan pola istirahat pada kehidupan, yang sekaligus bersifat sangat umum maupun sangat pribadi.
....................................................................................
Kita telah memasuki abad yang baru yang dipenuhi dengan pertumbuhan dan perkembangan umat manusia. Kita harus memeriksa dan mengevaluasi kembali cara berfikir kita dan cara kita memilih langkah-langkah maupun jawaban kita terhadap pengalaman kita sehari-hari, didalam era perubahan yang kini sedang berlangsung dengan sangat pesat.
Untuk mengenal potensi diri kita dan untuk menentukan tujuan kita, kita membutuhkan strategi yang segar dan lestari--tujuan yang betul-betul bermanfaat, masuk akal dan mampu kita capai. Bagaimana caranya agar hal-hal ini bisa terwujud? Yaitu dengan memberitahu diri kita sendiri maupun orang lain, cara untuk menemukan jalan yang benar pada saat yang benar pula.
Hal ini terutama benar dilingkungan global saat ini, tempat pertandingan kehidupan menjadi sangat rumit. Para pemain kini lebih berpengetahuan dan lebih bermutu, kecepatan pertandingan jauh lebih tinggi, pertaruhan yang dilakukan lebih berani, dan lapangan pertandingannya sama sekali tidak adil.
(Ditulis oleh Denis Waitley, dalam bukunya "Dahulukan yang Perlu di Dahulukan"
0 comments:
Post a Comment