Waktu adalah Pedang oleh Muhammad Iqbal
Sunday, June 28, 2009
Semoga subur makmur makam Imam Syafi'i
Pohon anggurnya telah menggembirakan dunia!
Citanya memetik bintang dari langit
Disebutnya Waktu sebagai pedang yang membabat sagalanya
Apa hendak kukata, bagaimana rahasia pedang itu?
Cahaya dan kilaunya berasal dari hidup ini
Bagi yang memilikinya bebas dari harap dan khawatir
Tanganmu lebih putih dari tangan Musa
Sekali ketuk air muncrat dari tubir gunung
Dan laut jadi tanah
Musa menghunus pedang Laut Merah terbelah dua
Pedang itu pun memberi kekuatan kepada Sayyidina Ali
Yang menaklukkan benteng Chaibar
Revolusi langit begitu jelas
Perkisaran siang-malam amatlah nyata
Lihatlah! Kau yang dibelenggu masa lalu dan masa depan
Pandanglah alam lain dari kalbumu
Tapi mengapa kau semai bibit kegelapan
Kau bayangkan Waktu hanya seperti garis
Waktu cuma kau ukur dengan siang dan malam semata
Kau jadikan ukuran itu pengikat hati tak beriman
Kaulah pembuat iklan kepalsuan seperti arca-arca
Padahal dulu kau unsur yang hidup
Kini mati kering mengabu
Kini kau budak pemuja dusta
Benarkah kau Islam? Ayo, putuskan rantai belenggu itu!
Jadilah pancaran cahaya cemerlang bagi agama orang merdeka
Sebab kau tak tahu asal-usul Waktu
Tak kau kenal kehidupan yang kekal
Untuk berapa lama lagi kau dipenjara malam dan siang?
Petiklah rahasia Waktu
Maka akan kau dapatkan keajaibannya
Bukan matahari yang melahirkan Waktu
Waktu kekal, sedang matahari sebentar akan musnah
Waktu adalah rahasia sinar bulan dan cahaya matahari
Bentangkan waktu
Bedakan masa lalu dan masa depan
Waktu tak berakhir tak bermula
Dia adalah bunga dari taman ruh kita
Mengenal hakikat akan menyegarkan hidup berjiwa baru
Ujudnya lebih syahdu dari fajar
Hidup bermula dari Waktu
Waktu bermula dari hidup
Jangan salah gunakan Waktu
Waktu adalah pedang
0 comments:
Post a Comment