Meninggalnya Shen Nong Si Penemu Obat-obatan China: Cerita Inspirasi Tentang Pengorbanan Untuk Orang Lain
Monday, July 27, 2009
Shen Nong, adalah orang yang dipercayai sebagai penemu obat-obatan tradisional China (zhong yao). Ia sering mencoba suatu tumbuhan, rumput, atau akar-akaran untuk mengetahui apakah bermanfaat untuk mencegah penyakit, menyembuhkan penyakit, atau malah racun yang tidak baik untuk tubuh.
Ia selalu memikul kantong besar untuk tempat tumbuh-tumbuhan yang hendak dijadikan sebagai obat. Sebelum meyakini bahwa suatu akar, tumbuhan, daun, atau rumput adalah suatu obat yang mujarab untuk menyembuhkan maka ia hampir selalu memakannya sendiri dulu. Setelah mencobanya sendiri baru ia menganalisis, dan setelah beberapa kali percobaan ia baru memutuskan bahwa tumbuh-tumbuhan tersebut adalah obat yang baik. Ia sudah menemukan banyak sekali obat-obatan untuk menolong orang-orang yang sakit.
Semua yang ditemukannya diingatnya dengan baik agat di kemudian hari benar-benar berguna bagi banyak orang. Banyak orang tertolong, bahkan penderita penyakit yang berat karena obat-obatan yang ditemukan Shen Nong. Ia gemar memberitahukan penemuannya agar berguna bagi orang lain jika sewaktu-waktu memerlukannya.
Suatu saat Shen Nong sendiri menderita sakit yang tidak umum. Ia sudah meramu berbagai macam tumbuhan untuk dijadikan obat tetapi sama sekali belum menunjukkan hasil yang baik. Karena itu, Shen Nong berpikir, "Apakah penyakit ini benar-benar tidak ada obatnya dan tidak bisa disembuhkan? Ah tidak, pasti ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini, hanya sampai sekarang aku belum menemukannya!" Karena itu, pada keesokan harinya, ia memikul kantong kosongnya untuk pergi mencari obat yang sangat diperlukan untuk menyembuhkan penyakitnya sendiri.
Setelah seharian mencari, bahkan ketika matahari sudah mau terbenam, ia belum juga menemukan tumbuhan yang dicari. Saat itu ia berpikir, "Ya sudah, jika hari ini tidak bisa ketemu, besok aku akan pergi untuk mencari lagi." Setelah berkata demikian, ia melihat sebuah bunga hutan berwarna kuning. Ia lantas berpikir, "Jangan-jangan inilah obat yang saya cari! Biarlah hari ini bunga kuning ini menjadi yang terakhir saya coba!" Shen Nong lalu memakan dan mengunyahnya sampai halus kemudian menelannya.
Tidak lama kemudian seluruh tubuhnya terasa tidak enak. Perutnya seakan ditusuk-tusuk oleh sebilah pisau tajam. Mukanya pun menjadi pucat sekali. Menit demi menit perutnya semakit sakit dan tubuhnya semakin terasa tidak enak.
Ketika keadaan sudah semakin kritis dan tubuhnya semakin lemas, Shen Nong merasa bahwa dirinya pasti sudah sulit tertolong lagi. Karena itu, dengan sisa-sisa kekuatan ia mencoba kembali ketempat bunga kuning tadi dicabut. Lalu, ia memetik selembar lagi dan menaruhnya di sudut mulutnya (mirip seperti orang menjepit sebatang rokok). Ia melakukan ini untuk memberitahukan kepada orang yang akan menemukan mayatnya kelak bahwa bunga dan daun tersebut adalah racun yang paling berbahaya. Maksudnya supaya di kemudian hari orang tidak perlu mencoba tumbuhan beracun tersebut. Ia duduk bersandar pada sebuah batu besar dan tidak lama kemudian ia menghembuskan napasnya yang terakhir. Itulah kematian Shen Nong, yang dikenal sebagai penemu obat tradisional China.
Shen Nong, demi menemukan banyak sekali obat-obatan tradisional China yang terkenal sampai sekarang, selalu mencobanya terlebih dahulu baru kemudian digunakan untuk mengobati orang lain. Karena itu, kematian Shen Nong, merupakan bukti pengorbanannya untuk menemukan obat-obatan tradisional China. Tumbuhan yang mengakhiri hidup Shen Nong sebenarnya sudah banyak ditemukan oleh penduduk pada zaman itu. Di antaranya ada yang akan mencobanya. Kematian Shen Nong menyelamatkan mereka dari kematian.
Shen Nong adalah sosok yang berjuang sampai mati untuk bisa menemukan obat-obatan yang berguna. Karena itu, di kemudian hari tumbuhan yang mematikan tersebut di kenal orang-orang negeri China sebagai, "daun Chang Chao" yang artinya rumput pemutus usus.
0 comments:
Post a Comment