Showing posts with label Buah. Show all posts
Showing posts with label Buah. Show all posts

Pelajaran Tentang Memetik Buah

Wednesday, September 16, 2009




Bisnis menanam kebun buah tidak dimulai dengan mengadakan sebuah konfrensi kebun buah. Sekali lagi, tidak perlu. Itu dimulai dengan memperoleh benih dan memberi setiap benih itu kondisi yang baik agar dapat menyusun potensinya dan tumbuh menjadi pohon yang tumbuh penuh. Ketika seseorang telah melakukan hal ini, dengan benih yang tak terhitung, baru kemudian seseorang dapat berharap memperoleh kebun buah yang baik.

Dalam konteks demikian, seluruh bangsa sama halnya seperti sebuah kebun buah. Bangunlah diri Anda maka Anda membangun bangsa itu! Jika potensi yang terpendam dibangun, mendapat pendidikan, pengetahuan dan lingkungan yang baik dalam tingkat individu atau sangat dini dalam seluruh proses, seperti sebuah pohon muda, ia harus ditanam yang dipersiapkan dengan baik dan diberi pupuk yang sesuai jenis dan takarannya, air, sinar matahari dan lain sebagainya. Jika orang ditunjukkan dengan baik ketika mereka masih muda oleh orang yang penuh kasih sayang dengan sikap yang baik, niscaya mereka akan membangun kesadaran yang sehat tentang komitmen mereka terhadap masyarakat sebagaimana seharusnya. Itu artinya mereka akan menjadi bagian seluruh bangsa.

Jika orang yang masih muda diarahkan menjadi manusia sejati, mereka harus mempunyai perasaaan yang terlatih untuk mencapai tujuan-tujuan positif. Mereka harus senantiasa menjaga perjuangan yang damai dan baik. Sehingga mereka akan menjadi orang yang hanya akan membuat keselarasan dan menghindari pertentangan, orang yang hanya menyelesaikan dan bukan membuat masalah bagi teman mereka.

Walaupun kita harus menerima kenyataan bahwa ini adalah dunia kompetisi, tak ada yang akan menghalangi kita dari usaha kerja bekerja sama dan mendorong kerjasama dengan orang lain. Jika kita bahu membahu dengan teman kita dalam menghadapi permusuhan yang menyakitkan, tak ada halangan yang tak dapat kita atasi, tak ada resiko yang tak dapat kita hadapi. Tetapi jika kita tidak melihat bahwa gagasan-gagasan tersebut dikampanyekan dan diterima di antara masyarakat dalam waktu tertentu, kita tidak dapat berharap untuk mendengar orang yang mau bekerja sama. Tak perduli betapa bagusnya benih pohon buah di kebun kita, jika tak dirawat terus-menerus dengan baik, pohon itu tidak akan berbunga dan berbuah.

Baca selengkapnya.....

Menanam Pohon Bangsa




Mantan Presiden Amerika, John F. Kennedy, merujuk pada Lyautey, suatu kali dia mengingatkan, "Aku pernah meminta tukang kebunku menanam sebuah pohon. Tukan kebun menjelaskan bahwa pohon itu lambat tumbuh dan tidak akan matang sampai seratus tahun." Aku lalu menjawab, "Oleh karena itu tidak ada waktu untuk dibuang, tanam nanti sore............".

Pertumbuhan dan perkembangan sebuah negara bagaikan sebuah hubungan yang panjang, dan pasti ada pengorbanan yang luar biasa pada tingkat individu dan nasional sebelum akhirnya menjadi berbunga dan mendapat posisi terhormat dan mulia dalam hubungan pergaulan dunia. Tetapi bagi kita yang tak kuasa menunggu kematangan kebijakan nasional dalam seratus tahun, jawabannya hanyalah: "Oleh karena itu, kita tidak dapat membuat mesti satu menit waktu. Kita harus menanam 'pohon kita menit ini juga'.

Jika untuk mengambil pohon yang besar dan tinggi harus menunggu seratus tahun, siapa pun yang ingin mempunyai pohon tersebut tak punya pilihan selain menanamnya pada waktu itu. Jika untuk memiliki pohon itu, orang hanya berhamburan turun ke jalan-jalan dan mengacungkan kampanye atas nama pohon, atau berkumpul di beberapa tempat terbuka, atau berjalan lewat jalan-jalan sambil meneriakkan slogan tentang itu, mereka tidak akan memiliki satu pohon pun, apalagi sebuah kebun buah sendiri.

Demikian pula, Anda tidak bisa memiliki sebuah rumah dengan pidato yang indah tentang kebutuhan akan rumah. Akan sangat bodoh melakukan hal tersebut. Begitu juga sebuah negara tidak dapat memperkokoh dirinya sendiri dengan kerja hanya dalam bidang politik. Dalam dunia puisi yang ajaib, revolusi dapat diperoleh sebagai hasil sebuah permainan kata-kata. Seorang pemimpin rakyat dapat membuat pidato yang membangkitkan dan menarik kumpulan orang yang banyak. Tetapi hasil nyata hanya bisa di capai dengan perencanaan yang panjang, berkelanjutan dan usaha yang penuh dedikasi.

Perlu dikatakan, bahwa dua kebaikan besar yang tak bisa dihindari dalam perjuangan adalah sabar dan teguh. Ya, dan bahwa cita-cita/keinginan tidak akan terwujud cuma dengan kata-kata, melainkan usaha keras dengan perbuatan nyata.

Baca selengkapnya.....

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP