Showing posts with label Norman Vincent Peale. Show all posts
Showing posts with label Norman Vincent Peale. Show all posts

Menerima Kegagalan: Abraham Lincoln Free Inspiration

Monday, September 14, 2009



Pada tahun 1831, seorang warga Amerika masuk dalam dunia bisnis. Tahun 1832, bisnisnya gagal, sehingga dia masuk ke dunia politik. Di dunia politik, ia tak juga mendapatkan keberhasilan. Pada tahun 1834, ia kembali lagi ke dunia bisnis dan gagal lagi.

Tahun 1841, dia terkena penyakit syaraf. Begitu sembuh dia masuk lagi ke dunia politik, dengan harapan partainya akan memilihnya sebagai calon anggota kongres. Namun harapannya sirna, ketika namanya tidak muncul dalam daftar para calon. Kesempatan pertama masuk senat adalah tahun 1844, tetapi dia kalah dalam pemilihan. Tahun 1858 sekali lagi dia ikut dalampemilihan kongres, dan kali ini juga gagal.

Nama orang yang berulang-ulang gagal ini adalah Abraham Lincoln (1809-1865). Betapa bear pengabdiannya kepada negara, sehingga sekarang ia dikenal sebagai arsitek Amerika modern.

Bagaimanakah Abraham Lincoln merencanakan untuk mendapatkan reputasi besar, dalam politik Amerika dan sejarah nasional? Bagaimanakah cara dia meraih posisi tinggi itu? Menurut Dr. Norman Vincent Peale, rahasia dibalik keberhasilan Abraham Lincoln adalah "dia tahu bagaimana menerima kegagalan".

Rahasia besar kehidupan adalah realistis. Tidak ada bentuk sikap realistis yang lebih besar daripada menerima kekalahan. Yaitu mengakui kenyataan bahwa ada orang yang di depan mereka, dan ada pula yang dibelakang. Dengan lain kata, mengetahui di posisi manakah kita hidup sekarang ini. Ketika orang menerima kegagalan, dia segera berada di posisi star kehidupan yang baru. Seperti halnya suatu perjalanan, ia hanya bisa dimulai dari posisi dimana orang itu berada sekarang ini. Bukan dari titik yang belum di capai.

Baca selengkapnya.....

Kemampuan.......Free Norman Vincent Peale Inspiration

Friday, September 11, 2009




Dr. Norman Vincent Peale menceritakan kisah tentang kunjungan sebuah keluarga yang miskin, dan percakapan yang menarik antara mereka. "Suaminya, Bill, menceritakan kesengsaraan mereka. Tetapi istrinya membuat percakapan yang gembira, berkata, 'Tuhan akan memberi kita jalan.'

"Saya memperhatikan bahwa si istri mengerjakan suatu benda yang berwarna cemerlang yang kelihatan seperti kantung tangan dan saya menanyakan kepadanya apa itu. 'Oh, ini hanya sempal panci yang dihias,' dia menjawab. Kemudian sebuah gagasan timbul dalam benak saya, yang dimasukkan kesana oleh Tuhan, menjawab keyakinan wanita itu. 'Mengapa Anda tidak menyuruh Bill pergi ke toko serba ada?' saya menyarankan. 'Saya pikir mereka mau membelinya. Paling tidak itu pantas dicoba.'

"Bill pergi menemui bagian pembelian dan alangkah herannya dia karena dia menerima pesanan satu gros. Hal yang sederhana itu memulai sebuah bisnis yang akhirnya mempekerjakan beberapa orang.

"Aneh,' kata Bill,'bagaimana Tuhan menjawab doa melalui cempal panci'.

Apa yang dipegang istri Bill di tangannya? Sebuah cempal panci. Dan Tuhan menggunakannya untuk mengangkat sebuah keluarga dari kemiskinan dan keputusasaan! Apa yang kau miliki di tanganmu? Itulah pertanyaan yang diajukan Tuhan kepada Musa. Musa menjawab, "Sebatang tongkat." Tuhan berkata," Aku akan menggunakan tongkat di tanganmu untuk melakukan hal-hal yang luar biasa dan membebaskan anak-anak Israel."

Apa yang kau miliki di tanganmu? Itulah pertanyaan yang diajukan Tuhan kepada Anda. Oh, saya tahu apa yang dikatakan oleh beberapa orang. "Seandainya saya punya uang sebanyak yang dimiliki Rockefeller, atau suara seperti Robert Peters, atau otak Einsten, apa yang tidak akan saya lakukan untuk Tuhan?" Jawaban untuk fantasi itu tidak boleh disepelekan! Kalau Anda tidak menggunakan apa yang Anda miliki, Anda juga tidak akan menggunakan apa yang tidak Anda miliki!

Apa yang ada di tangan Anda sekarang, yang bisa Anda gunakan sekarang juga?

JANGAN BUANG-BUANG WAKTU ANDA UNTUK MEMIKIRKAN BAHWA ANDA BISA MELAKUKAN PEKERJAAN ORANG LAIN DENGAN LEBIH BAIK DARIPADA YANG DILAKUKANNYA--GUNAKANLAH WAKTU ITU UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN ANDA SECARA LEBIH BAIK! (H. A. SCHENFELD)


Baca selengkapnya.....

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP