Xin Shi Yang Cantik: Cerita Inspirasi Dari Negeri Tirai Bambu

Monday, September 21, 2009




Pada zaman Chun Qiu ada seorang wanita yang terkenal dengan kecantikannya, namanya Xin Shi. Xin Shi diakui sebagai salah satu dari empat wanita tercantik sepanjang perjalanan sejarah bangsa China. Karena itu, jika kita berjalan-jalan ke negeri China, ada eksesori dengan gambar empat wanita tercantik di China, salah satu di antaranya Xin Shi. Sayangnya Xin Shi yang cantik saat itu sakit-sakitan. Wajahnya pucat dan ia sering mengeluh sakit di bagian dadanya.

Akan tetapi, saat ia meringis kesakitan, orang yang melihatnya masih mengatakan bahwa dia tetaplah cantik. Tak mengherankan ada orang-orang saat itu mengatakan, "Meskipun sakit dan wajahnya pucat, Xin Shi masih tetap kelihatan cantik."

Xin Shi mempunyai tetangga yang juga adalah seorang gadis, namanya Dong Shi. Ketika makin lama makin banyak orang yang memuji Xin Shi, Dong Shi merasa tidak suka dan iri hati. Karena itu kepada orang banyak ia berbicara, "Apa lebihnya Xin Shi, apalagi wajahnya yang sering pucat dan meringis menahan sakit. Sebenarnya kecantikanku tidak jauh beda dengan Xin Shi." Tetapi setiap orang yang mendengar ucapannya selalu tertawa sinis sambil berlalu. Hal itu membuat Dong Shi semakin membenci Xin Shi. Ia selalu berpikir, "Aku harus bagaimana supaya orang memujiku dan tidak terus menerus memuji Xin Shi?"

Suatu hari penyakit Xin Shi kumat lagi, tetapi saat itu ia tidak bisa istirahat. Ia harus pergi ke sungai untuk mencuci kain tenun. Karena itu, satu tangannya memegang keranjang berisi kain tenun dan satu tangan lagi memegang dadanya yang sakit. Ia pun tidak bisa berjalan cepat menuju sungai. Di tengah perjalanan ia berpapasan dengan Dong Shi. Dong Shi melihat wajah Xin Shi pucat pasi dan meringis kesakitan. Awalnya Dong Shi sangat marah dan berkata lirih, "Orang ini yang dibilang 'walaupun kesakitan tetapi tetap cantik', tetapi pada pemandangan saya tidaklah demikian!" Lalu Dong Shi sungguh-sungguh melihat wajah Xin Shi yang sedang menahan sakit tersebut dan dalam hati ia berkata, "Wah, ternyata memang pendapat banyak orang benar bahwa walau menahan sakit, Xin Shi tetap terlihat cantik! Aku tidak boleh terus-menerus iri dan membencinya. Orang akan semakin tidak suka kepadaku. Sebenarnya aku harus bagaimana?"

Ia menyaksikan Xin Shi makin lama berjalan menjauhinya. Ia terus berpikir dan berpikir dan akhirnya mendapat ide, "Xin Shi dengan wajahnya yang tampak sakit terlihat cantik oleh orang-orang , pasti baik jika aku berjalan di belakangnya dan berpura-pura sakit juga seperti dia. Mungkin hanya dengan cara ini orang juga bisa melihat kecantikanku." Lalu, ia tersenyum gembira dan berlari supaya tidak terlalu jauh dari Xin Shi. Ketika ia berjalan mengikuti Xin Shi, ada seorang nenek tua. Lalu Dong Shi segera berpura-pura sakit.

Waktu nenek itu memperhatikan orang yang berjalan di belakang Xin Shi, dan ternyata adalah Dong Shi, nenek tua itu ingin menolongnya. "Nona Dong Shi kamu sakit apa?" tanya nenek itu. Dong Shi pun balik bertanya kepada nenek tua itu, "Nenek, jika penampilanku seperti ini apakah aku tambah cantik seperti Xin Shi?"

Waktu nenek itu mendengar pertanyaan itu, ia jadi mengerti bahwa Dong Shi cuma berpura-pura sakit. Nenek tua itu pun tidak dapat menahan tawanya, dan ia tertawa lepas sekali. Setiap kali bertemu orang, Dong Shi selalu mendapat respon yang sama, orang pada tertawa. Dong Shi berpikir orang-orang mulai memuji dan menyukainya, tetapi lama-kelamaan ia paham bahwa orang-orang mengejeknya. Akibatnya, dengan marah ia bertanya kepada orang-orang banyak yang kebetulan berkumpul di suatu tempat, "Kenapa kalian menertawakanku? Bukankah kalian berpendapat wajah Xin Shi yang sakit juga terlihat cantik. Kenapa waktu wajahku tampaknya sakit kalian tidak menyebutku cantik?" Ketika mendengar ucapan Dong Shi mereka pun berhenti tertawa.

Di antara orang tersebut ada yang menyahutnya, "Gadis bodoh, Xin Shi pada dasarnya memang sangat cantik. Jadi, walaupun dia tampak pucat dan kesakitan ia tetap kelihatan cantik. Kamu bukanlah Xin Shi. Kalau kamu berpura-pura sakit seperti ini bukan tambah cantik, tetapi tambah jelek!"

Wajah Dong Shi merah padam saat mendengar perkataan orang itu. Dong Shi malu dan akhirnya mengetahui bahwa perkataan dan tanggapan orang yang ditemuinya itu benar. Akhirnya ia berlari dengan cepat pulang ke rumah. Mulai saat itu ia tidak lagi ingin meniru wajah Xin Shi yang tampak kesakitan karena ia sudah tahu dengan pasti Dong Shi bukanlah Xin Shi.

Sejak saat itu orang di negeri China selalu mengatakan orang yang suka meniru orang lain dengan sebutan Dong Shi Xiao Pin.

Baca selengkapnya.....

Terus Berkonsentrasi, Hidup Akan Jauh Lebih Baik: Sebuah Cerita Inspirasi

Sunday, September 20, 2009




Pada zaman dahulu kala di negeri China ada seorang ahli bermain catur, namanya Qiu. Karena kemahirannya bermain catur yang sulit dicari tandingannya, maka ia di panggil Yi Qiu.

Pada waktu usia mulai tua, Yi Qiu mempunyai dua orang murid yang diharapkan dapat bermain catur semahir dirinya. Karena itu, ia serius dalam mengajar kedua murid tersebut. Tiap hari berlatih catur. Ia ingin semua kemampuannya, kiat-kiatnya dalam memenangkan pertandingan, dan semua strategi pertahanan dan strategi menyerang dalam bermain catur semua diberikannya kepada kedua murid tersebut. Ia mengharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama kedua muridnya sudah bisa membuatnya bangga. Dari dua murid tersebut, seorang sungguh-sungguh serius dalam memperhatikan semua yang diajarkan oleh Yi Qiu. Ia sangat serius dan tekun dalam berlatih untuk meningkatkan keterampilannya bermain catur. Hal-hal lain dinomorduakan olehnya.

Adapun seorang murid lainnya, tampaknya saja ia sedang duduk belajar dan berlatih, namun sebenarnya pikirannya terbang ke mana-mana. Ia sulit mencurahkan konsentrasinya untuk bermain catur. Ketika berlatih atau belajar catur, sebentar-sebentar ia melihat keluar jendela memandang langit dan juga pohon-pohon di luar sana.

Jika ada sekumpulan burung terbang melintas, ia selalu membayangkan seandainya bisa menangkap seekor setiap hari maka ia bisa makan daging burung goreng atau panggang yang lezat. Sampai Yi Qiu selesai mengajar, ia sama sekali sulit mengingat semua ajaran itu karena seringnya ia melamun.

Satu hari Yi Qiu memanggil kedua muridnya untuk duduk berhadap-hadapan di meja catur. Ia ingin mengetahui sampai di mana pelajaran yang sudah dia ajarkan diserap oleh kedua murid tersebut. Hari itu murid yang serius belajar dan berlatih mengenakan baju berwarna hijau, sedangkan murid yang sering melamun mengenakan baju berwarna biru. Oleh sebab itu, Yi Qiu pada hari itu memanggil mereka dengan sebutan Si Hijau dan Si Biru.

Walau Si Biru sebelum menjadi murid Yi Qiu permainan caturnya setingkat di atas Si Hijau, namun saat itu Si Hijau mampu mengalahkannya dengan mudah. Hasil permainan catur itu membuktikan bahwa Si Hijau keterampilannya meningkat pesat dan Si Biru keterampilan bermain caturnya tidak begitu meningkat. Saat itu Yi Qiu tahu pasti bahwa Si Hijau benar-benar serius belajar dan berlatih untuk meningkatkan keterampilannya, sedangkan Si Biru banyak melamun dan kurang berkonsentrasi dalam belajar dan berlatih. Ia tahu bahwa sebenarnya Si Biru mempunyai otak yang lebih cerdas dari Si Hijau.

Yi Qiu berkata kepada mereka, "Walaupun bermain catur adalah hal yang kecil, namun jika kita tidak serius dalam belajar dan berlatih, tidak teliti dalam mengamati permainan lawan, tidak sabar dalam bertahan dan menunggu saat yang tepat melakukan serangan, kita tidak akan pernah berhasil. Kuncinya adalah konsentrasi penuh dan kita akan mendapat hasil yang lebih baik.

Hidup juga demikian, kita tidak boleh mengabaikan hal-hal yang tampak kecil, semua hal jika dilakukan dengan konsentrasi dan tekun dalam menghadapinya maka hasil yang didapat akan jauh lebih baik. Jika kurang konsentrasi dalam melakukan hal-hal yang kecil, tidak jarang kita bisa kehilangan sesuatu yang berharga."

Baca selengkapnya.....

Integritas Jauh Lebih Penting: Cerita Inspirasi Dari Negeri China

Saturday, September 19, 2009


Pada zaman Dinasti Tang (618-907 SM, ada seorang yang bernama Lu Yuan Fang. Karena situasi dan kondisi keluarganya yang sedang membutuhkan uang dan tidak ada jalan keluar untuk mendapatkan uang, maka ia berniat menjual miliknya yang terakhir, yakni sebuah vila lengkap dengan taman yang indah di kota Luo Yang.

Ada dua orang pedagang kaya yang mendengar berita bahwa vila di kota Luo Yang yang selama ini mereka kagumi akhirnya mau dijual. Karena itu, mereka berdua mencari tahu alamat Lu Yuan Fang. Setelah tiba di rumah Lu Yuang Fang mereka berdua langsung melakukan tawar-menawar. Setelah beberapa saat akhirnya disetujui harga vila itu adalah 6.000 keping uang emas. Dan, sebagai uang muka, kedua pedagang itu memberikan lima puluh keping uang emas.

Tidak disangka pada keesokan harinya, pejabat di kota Luo Yang meminta Lu Yuang Fang untuk menemuinya di kantor. Setelah bertemu di Luo Yang, pejabat tersebut berkata, "Saya mendengar bahwa kamu akan menjual taman Jin Xiu Yuan milikmu yang bagus itu. Saya memanggilmu ke sini karena saya ingin membelinya. Istri saya sudah sering sakit-sakitan dan sudah beberapa lama mencari sebuah vila dengan taman dan air yang bagus untuk ditinggali. Jika tinggal di tempat seperti itu, diharapkan kesehatan fisik dan psikisnya berangsur-angsur baik. Dan yang ia suka selama ini adalah vila Jin Xiu Yuan, milikmu."

Lu Yuan Fang tidak menyangka bahwa vila miliknya juga diminati oleh pejabat tinggi kota Luo Yang. Hanya saja, dia sudah terlanjur sepakat dengan kedua pedagang yang sudah memberikan uang muka lima puluh keping uang emas. Dengan berat hati ia menjelaskan, "Hamba sungguh mohon maaf. Sekalipun belum dibayar seluruhnya, saya sudah berjanji untuk menjualnya kepada kedua pedagang itu!"

Pejabat itu merasa diremehkan, lalu dengan suara keras berkata, "Walau dia sudah memberikan uang muka, akan saya ganti tiga kali lipat dan saya berikan padamu tiga kali lebih banyak dari harga yang kamu berikan kepada mereka. Bagaimanapun vila itu harus saya dapatkan."

Dengan tetap dalam sikap hormat Lu Yuan Fang menjawab, "Janji yang sudah diucapkan kepada orang lain tidak boleh dibatalkan hanya gara-gara bisa menerima uang yang lebih banyak. Saya ingin jadi orang yang bisa dipercayai walaupun utnuk itu saya tidak bisa menerima uang lebih banyak. Rumah ini tidak bisa dijual kepada Tuan!"

Berita Lu Yuan Fang menolak tawaran pejabat kota Luo Yang sampai ke telinga ibunya yang sudah tua. Ibu Lu Yuan Fang memanggilnya dan menasehatinya, "mengapa kamu tidak menjualnya pada pejabat itu. Harganya jauh lebih baik dan jika kamu menolak permintaannya, ibu khawatir suatu saat dia akan mencari gara-gara terhadap kita. Jual saja kepada pejabat itu!"

Melihat ibunya seperti itu, Lu Yuang Fang berlutut di depan ibunya dan memohon, "Yi Yan Ji Chu, Si Ma Nan Zhui (sekali kuda dilepaskan untuk keluar dari kandang, maka akan sangat sulit untuk dikejar kembali, artinya, sekali kita sudah mengucapkan janji kepada orang lain tidak boleh ditarik kembali). Bukankah Ibu dan Ayah yang mendidik kami untuk demikian. Ibu sendiri yang mendidik kami untuk menjadi orang yang punya integritas dan dapat dipercayai. Sekarang saya sudah berjanji kepada orang lain, walau harganya jauh lebih murah, lalu mengapa saya mau membatalkan secara sepihak?"

Ibunya tidak dapat berbuat apa-apa. Beberapa saat kemudian ia berkata, "Lu Yuan Fang, kamu adalah anak yang baik karena mau mengikuti pendidikan seperti yang telah diajarkan oranguta. Ibu salah, sekarang Ibu mendukung kamu untuk memenuhi janjimu pada kedua pedagang itu. Terus pertahankan dirimu untuk jadi orang yang dapat dipercayai!"


Baca selengkapnya.....

Penerbitan Laporan Berkala: Free Inspiration Bisnis Rumahtangga

Friday, September 18, 2009



APA YANG ANDA LAKUKAN
Terbitkan satu atau beberapa laporang berkala, secara tetap atau tidak tetap, untuk melayani kalangan tertentu.Kelompok ini dapat meliputi berbagai bidang dari semut sampai ilmu hewan, dan setiap orang di antara kelompok. Jadi, penulis telah menerbitkan laporang berkala selama lebih 25 tahun. Selama kurun waktu ini laporan berkala bulanan ini telah menghasilkan jutaan.

Hal ini merupakan laporan berkala khusus, dan sudah merupakan tradisi bahwa hampir semua laporan berkala menyajikan bidang-bidang khusus. Misalnya, hanya satu laporan berkala yang memenangkan hadiah tahunan dari seluruh yang terbaik. Pokok bahasannya? Kapal dan kapal rusak! Inilah contoh ideal dari suatu bidang khusus.

Contoh lain yang termasuk baik adalah E. Jane Mall, penulis How to Become Wealthy Publishing a Newsletter. Dia berhasil menerbitkan laporan berkala tentang sekretaris gereja! Maka jika Anda mempunyai perhatian khusus atau dapat menemukan seseorang yang membutuhkan laporan berkala, terjunlah ke usaha ini sekarang!

BAGAIMANA MENDAPATKAN PELANGGAN
Laporan berkala terutama dipromosikan melalui pengiriman langsung. Sementara ada beberapa laporan berkala yang dipromosikan melalui iklan baris, seperti Vacation Hideaways. Sebagian laporang berkala dipromosikan melalui pos. Untuk melakukan ini, Anda dapat menyewa daftar alamat khusus, memakai daftar alamat yang Anda miliki untuk bisnis lain, atau gunakan daftar peserta seminar. Kirimkan iklan prospek berlangganan laporan berkala Anda.

MODAL YANG DIBUTUHKAN
Membutuhkan $750 untuk memulai laporan berkala karena Anda harus menyiapkan terbitan pertama dan menawarkan melalui pos ke langganan. Tetapi saat uang muka mulai bergulir, Anda dapat menggunaknnya untuk membiayai penerbitan dan pengiriman yang akan datang. Sehingga usaha ini dapat membiayai diri sendiri.

Semua ini dapat dikerjakan dari satu ruang kecil, atau dari ruang besar. Sehingga tidak ada ongkos tambahan dalam usaha ini bila menjalankannya dari rumah.

POTENSI PENDAPATAN
Berpenghasilan sebesar $25.000-$300.000 setahun per laporan berkala dengan hanya sejumlah iklan. Sambil mendirikan sebuah laporan berkala Anda dapat memikirkan memulai usaha lain.

Apabila hal ini terlaksana, pendapatan Anda akan meningkat karena hanya membutuhkan sedikit biaya ekstra untuk mendirikan laporan berkala kedua, ketiga dan keempat.

WAKTU PENDAPATAN PERTAMA
Mendapatkan uang dalam waktu dua minggu setelah Anda mulai mengirimkan permohonan langganan. Sebagian uang ini dapat digunakan untuk melakukan pengiriman lebih banyak. Bahkan Anda dapat menunda terbitan pertama sampai mendapat langganan cukup banyak, biasanya 100, agar usaha berhasil.

SARANA YANG DIBUTUHKAN
Meja, telepon, mesin ketik, personal computer (dapat dibeli bila cash flow Anda kuat).

Baca selengkapnya.....

Munajat Kerinduan Ketika Ziarah Di Pintu Masuk Tanah Suci: Syair Inspirasi Dari Qasida Pertama Al Hallaj

Ini aku datang, duhai Rahasiaku, Curahan
Hatiku!
Ini aku datang, duhai Tujuan dan Arah Hidupku!
Aku memanggilMu....., ah tidak! tapi Engkau
memanggil para diriMu sendiri!
Lalu bagaimana aku akan berseru, "Hanya Engkaulah!"
sedang Engkau berbisik padaku, "Inilah Aku"
Duhai Engkau, inti dari keberadaanku,
duhai Engkau, serpihan-serpihan hasratku,
Duhai Engkau, sumber kekuatanku,
Engkaulah keutamaanku,
yang senantiasa trsembunyi dalam gumamanku!
Duhai totalitas dari seluruh totalitasku,
Engkaulah pendengaran dan penglihatanku,
Duhai totalitasku, persatuan dan serpihanku,
Duhai totalitas, dari seluruh totalitasku,
tapi totalitas dari totalitas, adalah sebuah misteri,
Dan inilah totalitas dari totalitasMu, aku kabur
dengan apa yang hendak kuungkapkan!
Duhai Engkau, tempatku bergantung,
diriku tenggelam dalam ekstase,
Dan Engkau datang menjadi penebus
atas duka nestapaku!
Aku menangisi hukumanku yang tidak ditampung oleh tanah kelahiranku
melalui kepatuhan,
Dan musuh-musuhku mengantarkan rintihanku,
Duahi kekasih, mendekatlah padaku,
menepis kekhawatiranku, yang menggigil dalam hasrat
yang menghunjam di lubuk hati,
Duhai kekasih, apa yang harus kulakukan,
saat penyakitku menjemukan dokter-dokterku,
Mengajak mereka berkata, "sembuhkanlah dirimu melalui Dia"
Tapi aku berkata, bagaimana menyembuhkan
penyakit dengan penyakit?
Karena cintaku padaMu tlah mengikis dan membakar,
Bagaimana aku 'kan mengadu pada Raja Dirajaku?
Sepintas aku merasakannya,
dan jiwaku mengenalnya,
Tapi tak satupun yang mampu
mengungkapkannya hanya dalam sekejapan mata,
Ah, kemalangan jiwaku karena diriku sendiri....!
Sayang ! akulah justru yang menjadi penyebab kemalanganku!
Layaknya tubuh yang tenggelam,
dan hanya jari-jarinya yang terapung, meminta pertolongan di tengah samudera lepas,
Tak seorang pun tahu apa yang menimpaku,
kecuali Dia yang melebur dalam jiwaku,
Dia yang berkata, betapa malang nasib yang
menimpaku, dan atas kehendakNya aku mati atau hidup kembali!
Duhai Engkau muara doa dan harapanku,
duhai Tuan Rumahku,
Duhai Engkau semangat hidupku, duhai rahasia
keyakinanku, dan aku menjadi bagian di dalamnya,
Katakan padaku, "Aku telah menebusMu," duhai pendengaranku!
Duahi Engkau penglihatanku!
sampai habis masa pengasinganku....,o, betapa lama!
Meskipun Kau bersembunyi dari dua mataku,
jiwaku terjaga dalam nafasMu dari kejauhan.

Baca selengkapnya.....

Free Inspiration Article Dr. Alice Blair: Ketangguhan

Thursday, September 17, 2009



Ingin mengurangi kenakalan? Kalau begitu, ajarkan kepada mereka cara membaca.

Dr. Alice Blair, kepala Distrik 13 Chicago, menunjukkan bahwa sembilan puluh persen dari anak laki-laki remaja yang nakal membaca di bawah tingkat kelas tiga sekolah dasar. Dia berkeyakinan bahwa kenakalan remaja adalah teriakan untuk mendapat harga diri. Murid yang tidak bisa membaca punya kesulitan mempercayai diri sendiri.

Pada tahun 1971, Dr. Blair mengambil alih sebagai Kepala Sekolah Dasar George Maniere di Chicago, sekolah tempat anak-anak usia menjelang remaja berjudi di lorong-lorong, minum anggur di kamar kecil, dan melemparkan kursi menembus jendela kaca. Pada waktu dia mengambil alih sekolah hanya tiga orang murid dari daftar delapan ratus orang yang mampu membaca pada tingkat yang sesuai dengan kelasnya. Setelah tiga tahun bersama Dr. Blair, lima puluh persen dari siswa Maniere mampu membaca pada tingkat yang sesuai dengan kelasnya atau lebih tinggi.

Falsafahnya dinyatakan dengan tanda pada meja tulisnya: "Kalau Tuhan mengijinkan sikap serba memperbolehkan, Dia pasti memberi kita Sepuluh Saran." Dr. Blair adalah perpaduan antara seorang mandor dan seorang ibu yang penuh pengertian. Anak-anak yang tangguh menghormatinya dan anak-anak kecil menyukai pelukannya yang hangat. Cara pendekatan ini membuahkan hasil.

Apakah Anda cukup mencintai untuk melakukan yang terbaik bagi mereka yang Anda sayangi? Kalau Anda selalu memeluk tanpa mengkompromikan benar dan salah, maka mereka yang Anda cintai akan menghormati Anda dan secara pribadi mendapat keuntungan.

SIKAP SERBA MEMPERBOLEHKAN HANYALAH MENGABAIKAN TUGAS.

Baca selengkapnya.....

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP