Showing posts with label Ka'bah. Show all posts
Showing posts with label Ka'bah. Show all posts

Alam Semesta Dan Kekuatan Pribadi: Muhammad Iqbal Free Inspiration Poetry

Sunday, September 13, 2009




Segala bentuk peristiwa adalah akibat dari sang Pribadi
Apapun yang engkau saksikan itu semata sebab rahasia Pribadi
Apabila kePribadian bangkit mengatasi kesadaran
Diwujudkannya dunia ide dan pikiran sejati
Ratusan alam melingkup dalam intisarinya
Mewujudkan dirimu melahirkan yang bukan pribadimu
Kepribadian menyemaikan bibit kehendak di atas dunia
Pertama dia anggap dirinya itu bukan dirinya
Dari dirinya dilahirkannya berjenis bentuk lain
Agar menambah warna-warni kenikmatan perjuangan
Dia lemaskan tangannya
Agar dia menyadari tenaganya
Tipu daya terhadap diri sendiri adalah saripati kehidupan
Bagaikan bunga mawar sang pribadi hidup bermandikan darahnya sendiri
Demi sekuntum mawar dimusnahkannya ratusan taman mawar
Dan dikatakannya bahwa ratusan keluh-kesah hendak mencari sebuah lagu
Untuk satu langit diciptakannya ratusan putri bulan
Dan bagi satu lafadz ratusan makna kata
Maaf bagi kelimpahan himmah dan kebengisan ini
Keduanyalah yang membentuk dan menyempurnakan keindahan rohani
Kecantikan Shirin menyatakan kegelisahan Farhad
Semerbak wangi kembang jeruk mengundang harum muskus
Nasib sang agas mencampakkan dirinya ke dalam nyala pelita
Derita sang agas dinyatakan oleh cinta
Pensil Sang Pribadi melukis ratusan kekinian
Agar menjelma ajar masa depan
Nyalanya membakar ratusan Ibrahim
Agar berkilauan lampu seorang Muhammad
Subyek,obyek, cara, sebab-musabab
Seluruhnya ada bagi tujuan amal
Sang pribadi bangkit, menyala, jatuh, cemerlang, dan bernafas
Membakar, menyinar, berjalan dan lari terpental
Meluaskan ruang waktunya
Dan keabadian semakin melunasi ujudnya
Dia tidur beralaskan tikar ilalang
Malamku lebih panas dari sebuah pagi di padang Mahsyar
Dialah awan berarak bulan April dan akulah tamannya
Pohon anggurku diselimuti hujan
Kusemaikan mataku di padang cinta
Dan aku nikmati buahnya yang dahsyat
Hingga tanah Madinah paling indah tiada duanya
Ah, berbahagialah kota yang dimukimi oleh Yang Tercinta
Tenggelam aku menakjubi gaya bahasa Maulana Jami
Sajak dan prosanya menjadi obat bagi masa mudaku
Bertebaran dari tangannya sajak cinta indah memikat
Dan dirangkainya kalung mutiara seolah memuja Mustafa
Muhammad adalah pendahulu alam semesta
Seluruh dunia berbakti kepadanya sebagai tuan mereka
Pancaran kaifayat dari anggur cinta yang sejati
Dan sifat cinta adalah patuh sepatuh-patuhnya
Seperti orang suci dari Bistam yang amat taat
Yang selalu berpuasa dari makanan lezat
Wahai sang asyik, berbaktilah engkau kepada Muhammad
Agar engkau dapat menangkap Tuhan
Bersemayamlah sekejap di Hira kalbumu
Tinggalkan dirimu dan hijrah kepada Tuhan
Setelah engkau mendapat kuasa-Nya kembalilah lagi kepada dirimu
Hancurkan kepala berhala Lat dan Uzza
Himpunlah bala serdadu dengan kekuatan Cinta
Ujudkan pribadimu di Bukit Faran Cinta
Agar Tuhan dari Ka'bah melimpahkan anugerah-Nya bagimu
Dan terbukalah makna ayat: Inni ja'ilun--
Sesungguhnya akan kuciptakan kalifah-Ku di muka bumi.

Baca selengkapnya.....

Kisah Intan dan Batu Arang: Puisi Inspirasi dari Muhammad Iqbal

Wednesday, July 08, 2009

Kini aku buka lagi satu gerbang hakikat
Akan kuceritakan padamu kisah yang lain

Batu arang di tambang berkata kepada intan:
"Wahai, kau yang selamanya bercahaya kemilau
Kita adalah sahabat dan kita adalah satu ujud
Karena asal kejadian kita tak berbeda,
Tak ada nilai dalam diriku hingga aku hancur kelak
Sedangkan kau diletakkan menghias mahkota raja
Hati cermin remuk redam oleh keindahanmu
Dan ujudku yang hitam ini hanya menerangi alat masak
Lalu akhirnya aku jadi abu
Yang diinjak-injak kaki siapa saja
Dan mengubur keadaanku dengan abu itu
Betapa malang nasibku ini.
Tahukah kau dari apa asalku?
Sedangkan kau adalah gas pekat yang membeku
Dikarunia cuma sekali berkilau
Baik dalam sifat maupun fitrah kau bagai bintang
Setiap segimu memancarkan cahaya
Kadangkala kau jadi cahaya mata raja
Namun kadang pula kau jadi hiasan seorang pembunuh

Lalu intan menyahut:
"Wahai, kawan yang bijaksana
Ketahuilah, bahwa tanah hitam yang membatu makin tinggi mutunya
Setelah berjuang dengan lingkungannya
Dia jadi matang tumbuh keras seperti batu
Itulah sifat-sifat yang memberi sinar padaku
Yang mengisi ujudku dengan cahaya
Tapi karena engkau belum begitu matang
Maka kau tampak jadi hina dan tersingkir
Karena tubuhmu lunak kau dibakar orang
Namun, hindarilah rasa takut, duka dan sedih hati
Jadilah batu, jadilah intan!
Siapapun yang rajin berusaha dan kerap mencoba
Akan disinari olehnya
Segenggam tanah adalah muasal Batu Hitam
Yang menghiasi Ka'bah
Nilainya lebih tinggi dari gunung Sinai
Dia selalu dicium oleh yang berdosa dan yang suci
Dalam kesunyianlah letak keluhuran hidup!"

Baca selengkapnya.....

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP