Showing posts with label Baru. Show all posts
Showing posts with label Baru. Show all posts

Setiap Masalah Ada Jalan Keluar

Sunday, September 13, 2009




Pada Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China, akan terdengar ucapan Selamat Tahun Baru di mana-mana. Selamat Tahun Baru dalam bahasa Mandarin diucapkan Guo Nian Hao. Sejak pagi-pagi orang sudah mulai Bai Nian, yakni pergi saling mengunjungi dan saling mengucapkan Guo Nian Hao. Pertama-tama mereka akan berkunjung ke kerabat dekat, kemudian relasi dekat, dan kemudian ke segenap handai tolan yang mereka kenal dan dapat mereka kunjungi. Mengapa mereka saling mengucapkan Guo Nian Hao, apa alasannya, dan dari mana asalnya serta kapan mulainya?

Pada zaman dahulu kala di negeri China ada sebuah desa yang sangat indah, aman serta tenteram. Penduduk di desa itu sangat ramah, suka menolong, saling menghormati, dan bersama-sama mereka hendak membuat desa itu makmur dan damai. Karena itu, desa tersebut dikenal sebagai Desa Cinta Damai, penuh berkat, dan bahagia. Penduduk desa yang harus bekerja di negeri jauh, selalu rindu pulang ke desanya dan menikmati damai bersama penduduk desa lainnya. Desa itu juga menjadi desa tauladan, sehingga desa-desa tetangga ingin membangun desa mereka seperti Desa Cinta Damai. Tak pernah ada pencuri, tak pernah di temui ada pengacau, bahkan yang luar biasa, tak pernah terjadi keributan antar tetangga.

Ketika membaca kisah ini dari berbagai versi, saya kira mirip dengan negeriku Indonesia pada zaman dahulu. Saya masih ingat lirik lagu yang menggambarkan hal itu "....mereka saling menghargai, saling menghormati hak asasi; mereka bernaung di bawah pusaka Garuda Pancasila dan Sang Saka Merah Putih lambang Indonesia."

Ketenteraman dan kedamaian Desa Cinta Damai suatu saat terusik, sejak saat itu Desa Cinta Damai berubah menjadi desa yang mencekam dan menakutkan. Hal itu membuat penduduk mulai meninggalkan Desa Cinta Damai, khususnya malam menjelang Tahun Baru China. Penyebabnya adalah seekor makhluk bernama Nian.

Pada kalender China bulan dua belas tanggal tiga puluh malam, makhluk raksasa itu selalu datang ke desa itu. Setiap kali datang, Nian selalu merusak ladang dan memakan tanaman, merusak kandang serta memakan hewan-hewan peliharaan. Penduduk desa telah berusaha keras mencegah datangnya Nian pada setiap malam Tahun Baru China; dan ketika Nian datang, mereka sudah berusaha untuk mengusir dan menghalaunya. Walau Nian hanya datang semalam, dampak yang ditimbulkannya sangat besar. Seisi desa porak poranda.

Keberingasan, kesadisan, serta kebrutalan Nian membuat penduduk ketakutan, bahkan menjadi trauma. Bayangkan, sawah, ladang, serta pemukiman menjadi berantakan. Burung-burung di pohon pun berkurang drastis, bunga rumput dan ilalang pun makin lama makin sedikit. Tahun demi tahun keadaan makin memprihatinkan.

Desa yang aman tenteram itu menjadi desa yang menakutkan dan memprihatinkan. Desa yang selalu ingin dikunjungi oleh penduduk dari desa-desa tetangga, berubah menjadi desa yang mengancam keselamatan pengunjungnya. Desa yang selalu dirindukan penduduknya pada saat mereka jauh, khususnya untuk berkumpul bersama pada malam Tahun Baru China, kini telah berubah menjadi desa yang dihindari.

Desa Cinta Damai menjadi desa angker penuh nestapa. Oleh karena itu, penduduk yang masih tinggal dan belum pindah ke desa-desa lain, akan meninggalkan desa itu khususnya pada tanggal 30 bulan dua belas kalender China.

Di desa itu tinggal satu keluarga yang bertahan, bahkan berniat mengembalikan suasana desa tersebut seperti sedia kala. Namun, rasa takut masih menghantui mereka. Keputusan pindah atau tidak pindah menjadi pergulatan batin yang tidak mudah bagi mereka.

Suatu saat mereka sampai pada keputussan untuk pindah; namun belum sempat niat itu terwujud, Nian sudah tiba di desa tersebut. Seperti kesetanan, ia memporak-porandakan desa itu. Akan tetapi, saat itu tidak ada lagi tumbuhan yang bisa dimakan, tidak ada lagi hewan untuk disantap, membuat kebrutalan dan keberingasan Nian makin menjadi-jadi. Ia membongkar rumah demi rumah penduduk untuk mencari apa saja yang bisa di makan. Kalau tidak tumbuhan dan hewan, Nian juga bisa memakan manusia yang ditemukannya.

Satu per satu rumah sudah di bongkar dan hanya tersisa beberapa lagi, termasuk rumah dari keluarga yang masih bertahan itu. Ayah, ibu, dan anak-anak dalam keluarga itu pun berdiskusi. Sebab, cepat atau lambat Nian pasti akan sampai di rumah mereka. Memikirkan hal ini, mereka menjadi takut karena jika Nian tidak menemukan apa-apa, pasti tubuh merekalah yang akan menjadi santapannya.

"Ayo cepat kita melarikan diri, jangan membawa barang apa pun, yang penting kita sekeluarga bisa selamat," demikian teriak sang ayah. Mereka segera berlari ke luar rumah dan bertekad seisi keluarga dapat selamat. Namun, sang ibu tidak rela meninggalkan peralatan dapur dan perabot rumah kesukaannya. Maka, ia membawa banyak peralatan dapur dan perabot rumah. Ada gelas, piring, baskom, ember, dan sebagainya. Barang-barang itu sangat banyak, maka ayah dan anak-anaknya pun membantu sang ibu.

Namun karena ada barang yang harus di bawa, lari mereka pun menjadi sangat lambat. Nian makin lama makin mendekat, dan anak-anak mulai berteriak ketakutan dan panik. Barang-barang bawaan sang ibu pun di lempar satu per satu sambil tetap berteriak tanpa menoleh ke belakang.

"Prang...! Klontang........! Pang.....! Piung..!"

Barang-barang yang dilemparkan itu menimbulkan suara yang memekakkan telinga.

Ketika barang-barang sudah habis, sang ayah pun menggendong anaknya yang paling kecil dan terus berlari menyelamatkan diri. Setelah beberapa puluh langkah lagi, mereka merasa tidak mampu berlari lagi. Dan, pada saat yang bersamaan tidak terdengar suara Nian lagi. Mereka pun berhenti berlari dan memberanikan diri untuk menoleh ke belakang. Sungguh ajaib, Nian benar-benar sudah tidak ada.

Namun, setelah dilihat dengan teliti dan seksama, ternyata makhluk itu masih berdiri di balik sebuah pohon dengan raut muka yang ketakutan.

Merasa mantap, dengan sisa-sisa tenaga yang ada, sang ayah pun berteriak memanggil penduduk desa agar masing-masing membawa barang yang jika dijatuhkan bisa menimbulkan suara gaduh. Ia sendiri berlari kembali dan mengambil barang-barang yang sudah dibuangnya.

Nian tampak tidak bereaksi. Sang ayah dengan keras memukul loyang. Dan bersamaan dengan itu penduduk mulai datang, juga memukulkan barang-barang bawaan mereka. Suara yang ditimbulkan pun tambah gaduh dan berisik. "Dang.....dang....klontang...pang....pung......" sahut-menyahut.

Nian mulai panik. Makin lama makin ketakutan.Akhirnya ia memutuskan untuk mengambil langkah seribu, lari terbirit-birit. Makhluk menakutkan itu berlari sekencang mungkin dan sejauh mungkin.

Legalah hati keluarga itu. Mereka sangat bergembira. Mereka bukan hanya tidak jadi pindah ke desa tetangga, tetapi juga berhasil membuat Nian ketakutan dan lari tunggang-langgang.

Akhirnya, penduduk tersebut kembali membangun desa mereka dengan tenang dan membuat keadaan seperti sedia kala. Lambat laun, penduduk desa yang sudah mengungsi, pulang kembali ke desa mereka.

Sejak saat itu mereka saling mengucapkan Guo Nian Hao. Untuk mencegah Nian datang kembali, seluruh penduduk desa, tua-muda, besar-kecil, akan memukul benda-benda dapur dan perabotan sekeras mungkin pada tanggal 30 bulan dua belas malam. Esok harinya mereka akan dengan sukacita menikmati hari raya Imlek dan saling mengucapkan Guo Nian Hao.

Tahun demi tahun mereka membunyikan perabotan rumah tangga dan akhirnya digantikan dengan petasan pada dewasa ini dengan maksud agar hal yang menakutkan tidak mengganggu mereka dalam menikmati tahun baru.


Baca selengkapnya.....

Zhao Pu Senang Belajar: Cerita Inspirasi Dari Negeri China

Wednesday, September 09, 2009




Salah satu orang terpenting bagi kemajuan Kerajaan Bei Song adalah Zhao Pu. Dia seorang ahli politik dan berperan besar dalam mempersatukan negeri China. Karena itu rakyat menyebutnya," Zhong Yao Ren Wu Zhi Yi" yang berarti salah satu dari orang-orang terpenting (di negeri China).

Sebenarnya, sewaktu Zhao Pu membantu kerajaan, ia bukanlah orang yang terpelajar. Ia bahkan dikenal sebagai orang yang malas belajar. Akan tetapi, suatu hari ada orang yang menasihatinya, "Jika kamu benar-benar ingin membantu kerajaan, kamu harus rajin membaca banyak buku. Membaca buku merupakan cara belajar yang sangat baik."

Nasihat itu sungguh menyentuh hatinya dan menyadarkannya sehingga ia bertekad untuk membaca banyak buku guna mengejar banyak pengetahuan dan kebijaksanaan baginya karena ia sudah tertinggal jauh dari orang-orang selevelnya.

Ia mulai mengumpulkan buku-buku yang kemungkinan bisa berguna untuk membangun dirinya dan juga bangsanya. Ia rajin mencari tahu buku penting dan berguna untuk dibaca. Setelah terkumpul cukup banyak, mulailah ia membaca buku-buku tersebut.

Karena urusan kerajaan sangat banyak, ia tidak memiliki cukup waktu untuk membaca buku. Tetapi pada malam hari, kendatipun sudah lelah, ia bersikeras untuk bisa membaca buku. Lama kelamaan telah banyak buku bagus yang dibacanya, dan pengetahuannya pun melebihi orang lain. Bahkan, ia memperoleh banyak hikmat untuk memecahkan berbagai persoalan negara dan masyarakat. Salah satu buku yang paling mempengaruhinya adalah Lun Yu. Buku itu adalah salah satu karya sastra yang memiliki nilai tinggi di negeri China. Lun Yu ditulis oleh murid-murid Kong Zi. Lun Yu berisi semua kalimat yang diajarkan Kong Zi kepada para muridnya.

Pada suatu malam ada beberapa masalah negara yang mendesak untuk dicarikan solusinya. Karena itu, Raja Song Tai Zu mengundang beberapa orang bijak untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Sumbangan pikiran para orang bijak sungguh bermanfaat, tetapi ada beberapa masalah yang tidak bisa dipecahkan.

Tiba-tiba Raja Song Tai Zu teringat bahwa beberapa tahun terakhir Zhao Pu membaca banyak buku, mungkin ia bisa membantu. Lalu Raja bersama beberapa orang pergi ke kediaman Zhao Pu. Setiba di sana, Raja mendapati Zhao Pu sedang membaca buku.

Raja Song Tai Zu bertanya kepadanya, "Sudah larut malam begini mengapa masih membaca buku. Buku apa yang kamu baca saat ini?"

Zhao Pu menjawab, "Saya sedang membaca satu bagian dari buku Lun Yu yang berjudul Lu Lun!"

Raja dengan terheran-heran berkata, "Lu Lun adalah bacaan bagi setiap anak yang baru bisa membaca. Mengapa baru sekarang kamu membacanya?"

Zhao Pu menjawab, "Karena Lu Lun adalah bacaan bagi setiap anak yang baru bisa membaca, makanya sering tidak dipelajari secara mendalam. Lu Lun sering dianggap remeh dan tidak didalami oleh setiap orang. Padahal, sesungguhnya kita tidak boleh melihatnya secara sederhana. Jika kita mempelajarinya secara mendalam, ada banyak persoalan hidup, persoalan keluarga, bahkan persoalan negara yang bisa dipecahkan dengan prinsip-prinsip yang ada di dalamnya! Dalam membuat strategi dan memecahkan persoalan politik pun prinsip-prinsip dalam Lu Lun sangat berguna."

Zhao Pu kemudian menjelaskan beberapa contoh pemecahan masalah yang diangkatnya dari prinsip dalam bab Lu Lun. Raja terkagum-kagum akan semua penjelasan Zhao Pu. Karena itu, ia mengundangnya untuk ikut mencari jalan keluar atas beberapa masalah yang harus segera dipecahkan.

Singkatnya, semua persoalan kerajaan pada saat itu yang belum terpecahkan bisa dicarikan solusinya olah Zhao Pu. Jalan keluar yang diusulkannya sungguh-sungguh berguna untuk membantu jalannya pemerintahan.




Baca selengkapnya.....

Membuka Kunci Gerbang Menuju Sukses

Sunday, September 06, 2009




Seorang tamu berjuang dengan putus asa untuk membuka kunci, dia terus mencoba memutar dan memutarnya, mencoba menarik untuk membuka kunci, akhirnya kekesalannya memuncak. "Kunci ini rusak!", teriaknya kepada setiap orang yang mungkin mendengar. Kemudian dengan nafas yang tidak teratur dia memaki bahwa pemilik rumah bodoh dengan membeli kunci seperti itu. Selanjutnya dia marah kepada industri pembuat kunci yang memproduksi barang-barang yang jelek, tanpa perduli apakah berfungsi dengan baik atau tidak, dan tidak perduli apakah orang akan mendapatkan masalah atau tidak.

Pda waktu itu, dia (sang tamu tadi) kehabisan akal dan memutuskan untuk membuka pintu secara paksa dengan palu. Sebentar kemudian, pemilik rumah datang dan mencoba memasukkan kuncinya sendiri ke dalam gembok tersebut. "Oh maafkan saya!" dia berkata. "Aku sungguh lupa telah mengganti gembok ini dan sekarang aku ingat aku memberimu kunci yang salah". Kemudian dia memakai kunci yang sesuai, dan gembok langsung terbuka. Jadi kemarahan tamu tersebut telah tertahan dan dia tidak memperoleh apa-apa karena itu kecuali menenangkan dirinya daripada menghabiskan tenaga.

Betapa banyak sekarang ini orang Islam menemukan dirinya sendiri dalam keadaan sulit seperti itu. Mengetahui dirinya, mereka seakan berada dalam jalan buntu di belakang orang lain. Menemukan tempat yang sangat perlu untuk di masuki, mereka kesulitan. Bahkan mereka benar-benar tidak dapat menembusnya, karena jalan telah dikunci dengan gembok, sementara mereka memegang kunci yang salah. Zaman modern ini telah mengubah gembok pintu kehiduoan, tetapi mereka masih saja membawa kunci lama yang sama, berharap bisa menggunakannya dimana-mana, tidak memahami ketika kunci-kunci tersebut tidak bisa membuka gembok untuk kita, dan kemudian kita membuang-buang tenaga dalam kegusaran yang tidak berguna. Pertama-tama kita mengutuk si pembuat gembok, kemudian lingkungan. Tetapi itu semua tidak bermanfaat, karena kita tetap saja tidak dapat membuka gembok baru dengan kunci lama.

Pemimpin=pemimpin kita, dalam keputusasaan mereka, telah berpikir penuh untuk mengenali "musuh-musuh Islam" dan menyalahkannya--seakan-akan merekalah orang yang membuat gembok-gembok yang tidak bisa di buka itu. Namun di alam ciptaan Allah ini, tak ada sikap yang lebih bodoh dari hal itu. Disini, jika kita merasa dihalangi dan dirintangi, itu karena kita merasakan hukuman bagi kelalaian dan kekurangan kita sendiri. Di alam ini, sebagian besar petaka kita karena kesalahan kita untuk memenuhi standar pada masa itu. Sekarang, kita sadar betapa banyak kita tertinggal oleh modernitas, kita akan berada di posisi harus melenyapkan semua hambatan dari jalan kita. Kita harus menggunakan kunci yang tepat untuk membuka gerbang kehidupan, dan semua jalan masuk akan terbuka di depan kita.


Baca selengkapnya.....

Mengembangkan Ide Untuk Franchise Baru: Free Inspiration Bisnis

Friday, September 04, 2009




APA YANG ANDA LAKUKAN
Kembangkan ide-ide untuk usaha franchise (waralaba) baru. Usaha baru ini dapat berupa usaha makanan siap saji (fast food), servis mobil, peminjaman alat, penitipan anak, dan lain-lain. Anda mengajukan ide berdasarkan kebutuhan produk atau jasa. Anda mengembangkan ide dalam bentuk suatu rencana usaha, dan kemudian menawarkannya kepada orang yang mencari usaha untuk mereka sendiri.

Sekali Anda menjumpai usahawan pemula yang tertarik, tawarkan kepada mereka rencana Anda dengan harga yang sesuai. Harga--sebut saja ongkos franchise--dari harga rendah senilai $50 sampai harga tinggi senilai $50.000 atau lebih. Dapatkan upah ini untuk mencari ide dasar franchise, rencana usaha, dan nasehat tentang cara menjalankan usaha dengan berhasil. Dengan bermodal otak dan ide sesuai usaha terkait, Anda dapat memperoleh pendapatan. Lagipula, hal ini dilakukan di rumah Anda dengan menggunakan tidak lebih dari kertas dan sebuah mesin tik.

BAGAIMANA MENDAPATKAN KLIEN
Muatlah iklan kolom kecil di majalah, surat kabar, dan lain-lain.

MODAL YANG DIBUTUHKAN
Usaha ini dapat dimulai dengan modal $100. Uang ini cukup untuk membuat beberapa iklan kecil untuk menghasilkan beberapa kemungkinan. Setelah franchise pertama terjual, Anda akan memiliki modal cukup untuk memuat iklan nasional agar menghasilkan lebih banyak harapan.

POTENSI PENDAPATAN
Dapat menghasilkan sebesar %250.000 per tahun dalam usaha ini, dengan tawaran harga yang lebih tinggi ($5000 atau lebih) dan aktif mencari franchise baru. Dengan franchise harga rendah, Anda dapat berpenghasilan $25.000-$50.000 per tahun.

WAKTU PENDAPATAN PERTAMA
Akan memakan waktu dua atau tiga minggu untuk memperoleh pendapatan pertama dari franchise berharga rendah. Franchise berharga lebih tinggi akan memakan waktu enam sampai delapan minggu sebelum Anda memperoleh hasil penjualan pertama.

SARAN YANG DIBUTUHKAN
Meja, telepon, mesin ketik. Personal komputer dan faksimili akan lebih membantu setelah bisnis ini mulai.


Baca selengkapnya.....

Jumpailah Orang Baru (Jika Perlu): Inspirasi Bisnis

Monday, July 06, 2009


Sebagian orang suka bertemu orang baru yang mempunyai minat sama. Jika demikian, usaha di rumah dapat membuka cakrawala bagi Anda sekeluarga. Agar dapat bertemu orang, Anda harus mempunyai People Business, yang dilakukan di rumah. Dengan demikian bisnis (usaha) di rumah dapat berupa:

- Galeri, tempat orang dapat membeli karya Anda dan karya orang lain.
- Jasa profesional, seperti akuntan, hakim, perencana anggaran, agen asuransi, dll.
- Jasa komputer, yang melayani pengetikan, reparasi mesin, dan yang lainnya.

Banyak pelanggan akan menjadi sahabat. Ini dalam memperluas pergaulan Anda. Lagi pula pelanggan akan menawarkan jasa Anda kepada teman lainnya. Berhubung iklan dari mulut ke mulut sangat efektif, Anda dapat berharap penghasilan akan semakin bertambah. Mempunyai banyak sahabat dapat meningkatkan bisnis dan produk dan jasa yang di tawarkan. Kenapa? Karena sahabat tersebut akan:

- Memberikan gagasan baru yang mendatangkan keuntungan.
- Menunjukkan cara meningkatkan produk dan jasa.
- Menawarkan kiat menawarkan produk dan jasa yang lebih menarik.

Jadi, jika Anda menyukai berjumpa dengan orang, rintislah usaha rumah tangga yang memungkinkan Anda berhubungan dengan orang lain. Dengan demikian, Anda akan lebih bahagia, dan mempunyai penghasilan lebih banyak.

Baca selengkapnya.....

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP